Suatu hal yang pasti bahwa surga dan neraka adalah dua makhluk yang Allah swt ciptakan. Surga diciptakan-Nya sebagai tempat tinggal yang abadi bagi kaum Mukminin dan neraka sebagai tempat tinggal bagi kaum musyrikin dan pelaku dosa yang Allah swt telah melarang darinya. Sudah menjadi fitrah setiap Muslimin yang mengerti keadaan Surga dan neraka tentunya menginginkan untuk dapat menjadi penghuni Surga dan terhindar dari api neraka.
Tapi sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa mayoritas penghuni neraka adalah para wanita, berdasarkan hadits Nabi saw :
“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah saw menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda :
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah ra. )
Jika kita liat hadits di atas,kita dapati beberapa sebab yang menjerumuskan kaum wanita ke dalam neraka bahkan menjadi mayoritas penduduknya dan yang menyebabkan mereka menjadi golongan minoritas dari penghuni Surga, yaitu :
1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya
Seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya padahal suaminya telah banyak berbuat kebaikan tapi ia mengingkarinya hanya karena ketidak sengajaan seorang suami berbuat salah terhadapnya. Kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah swt tidak akan melihat istri model kya’ gini.
2. Durhaka Terhadap Suami
Kedurhakaan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan, yaitu :
1. Durhaka dengan ucapan.
2. Durhaka dengan perbuatan.
3. Durhaka dengan ucapan dan perbuatan.
3. Tabarruj
Tabarruj yaitu seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.
Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya :
وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى (٣٣)
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”{Al Ahzab:33}
So, jika kita g’ mw di samakan dengan wanita jahiliyah dahulu jangan berlaku tabarruj ya..
Wallahu a’Lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar